Sengketa pipit-pipit di atas cucur atap,
rembulan berpijar sementara samawi bersusu,
kemasyhuran harmoni daun-daun gugur,
menompok pada maruah insani...
Terbitlah seorang andiratna berbibir merah,
umpama kegendangan buana sedang berhiba,
binasa umpama Tuah serta hulu balang-hulu balangnya,
congah umpama Jebat serta bangsawan-bangsawannya...
Lompatlah di atas keriuhan cucur atap,
rembulan memanjat ke samawi sifar,
seantero daun-daun bisa menyamankannya,
maruah insani nan nyaris dipijak...
No comments:
Post a Comment